Rabu, 06 Januari 2010

PENANGANAN INDIGESTI SIMPLEK PADA TERNAK

GANGGUAN PADA RUMEN*

(bagian 1)

1. Indigesti akut

a. Indigesti sederhana

            Indigesti sederhana merupakan sindrom gangguan pencernaan yang berasal dari rumen atau reticulum, ditandai dengan penurunan atau hilangnya gerak rumen, lemahnya tonus kedua lambung tersebut hingga ingesta tertimbun di dalamnya dan disertai pula dengan sembelit (konstipasi).

Etiologi : perubahan pakan secara mendadak; pakan dengan serat kasar tinggi serta tidak diimbangi cairan yang cukup; hewan kekenyangan; pakan berjamur; pemberian obat-obatan antimikrobial berlebihan; hewan terlalu letih.

Patogenesis :   (a) Hewan kenyang/ makan pakan dengan serat kasar tinggi hipermotilitas rumen untuk mengatasi timbunan ingesta otot rumen lelah atonia ruminis; (b) Pakan berprotein tinggi fermentasi menjadi amonia pH rumen kuman yang tidak tahan suasana alkalis mati ingesta tidak tercerna scr biokimiawi ingesta tertimbun dalam rumen kontraksi rumen naik otot rumen lelah hipotonia/atonia rumen.

Gejala : lesu, malas bergerak, nafsu makan hilang; pada hewan yang menghasilkan susu, produksi susu menurun; frekuensi gerak rumen meningkat diikuti penurunan frekuensi gerak dan tonus rumen; pada palpasi rumen terisi ingesta yang lunak; tinja sedikit, berlendir, gelap, dan lunak

Prognosa     :  Sembuh dengan pengobatan konvensional; 24-48 jam mungkin sembuh secara spontan

Terapi       :     Obat parasimpatomimetik seperti carbamil choline (CarbacholR, LentinR) dengan dosis 2-4 ml, disuntikkan subkutan pada sapi dapat merangsang gerak rumen dalam waktu singkat.  Air minum jika perlu diberi garam dapur diberikan ad libitum.